ASN KEMENKUMHAM BERKOMITMEN BERPERAN AKTIF DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG BEBAS DARI JUDI ONLINE

Judi online semakin marak dan dapat berdampak negatif, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu
diperhatikan:


1. Risiko Hukum: ASN memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum dan peraturan yang
berlaku. Terlibat dalam judi online dapat mengakibatkan tindakan disipliner, termasuk
pemecatan, karena melanggar kode etik.
2. Kerugian Finansial: Judi online dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. ASN yang
terjebak dalam praktik ini bisa mengalami masalah keuangan yang serius, berdampak pada
kesejahteraan keluarga.
3. Gangguan Kesehatan Mental: Ketergantungan pada judi dapat memicu stres, kecemasan,
dan depresi. ASN yang mengalami masalah ini mungkin akan sulit menjalankan tugasnya
secara efektif.
4. Dampak pada Kinerja: Keterlibatan dalam judi online dapat mengganggu fokus dan
produktivitas kerja ASN. Ini bisa berakibat pada penurunan kinerja dan pelayanan publik yang
kurang optimal.
5. Contoh Buruk bagi Masyarakat: ASN seharusnya menjadi panutan. Keterlibatan dalam judi
online dapat merusak citra instansi dan menurunkan kepercayaan publik terhadap
pemerintah.
6. Pelanggaran Integritas: ASN dituntut untuk menjaga integritas dan moralitas. Judi online
bertentangan dengan nilai-nilai tersebut dan dapat merusak reputasi individu maupun
lembaga.

Dengan memahami bahaya-bahaya ini, diharapkan ASN Kemenkumham dapat lebih bijak dan
menjauhi judi online, serta berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.
Katakan tidak pada godaan judi online! Hentikan sebelum semuanya terlambat. Pilih hidup yang lebih
baik, lebih aman, dan lebih tenang. Jangan biarkan taruhan digital mengambil alih hidup Anda