Desa Muryolobo, Desa Binaan Imigrasi Pati Pertama
Dalam rangka mendukung pembentukan Desa Binaan Imigrasi, Kantor Imigrasi Pati menggelar acara Sosialisasi Keimigrasian di Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Acara yang diinisiasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang isu-isu keimigrasian ini dihadiri oleh seluruh perangkat Desa, RT, RW Desa Muryolobo, serta tamu undangan dari Kecamatan, Kesbangpol, dan Polsek nalumsari, koramil Mayong.
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Keimigrasian, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Ridwan, membuka acara tersebut dengan sambutan hangat. Beliau menyampaikan tujuan dari sosialisasi ini, yaitu untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai peran Imigrasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah terkait dengan masalah keimigrasian.
Tiga narasumber ahli di bidangnya turut memberikan kontribusi penting pada acara tersebut. Narasumber pertama, IPDA Mohamad Andi Rocman, S.H, M.H Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Jepara, memberikan materi seputar Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Beliau menjelaskan secara rinci mengenai jenis kejahatan ini dan bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam pencegahannya.
Sahedi, Kepala Seksi Inteldakim dari Kantor Imigrasi Pati, sebagai narasumber kedua, memberikan materi tentang Peranan Imigrasi terhadap TPPO. Beliau memberikan gambaran menyeluruh tentang upaya Imigrasi dalam mengatasi permasalahan TPPO dan pentingnya kerjasama dengan masyarakat.
Narasumber terakhir, Eko Sulistiyono, Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (DiskopUKMNakertrans) Kabupaten Jepara, memberikan materi pelayanan mekanisme antarkerja sistem antar kerja antar negara. Beliau menggambarkan prosedur dan peluang kerja di luar negeri serta pentingnya penerapan sistem antar kerja untuk kemajuan ekonomi masyarakat.
Harapannya, sosialisasi keimigrasian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat Desa Muryolobo, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan terhindar dari ancaman kejahatan keimigrasian. Selain itu, diharapkan kerjasama antara Imigrasi, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat semakin ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembentukan Desa Binaan Imigrasi dengan sukses.